Biologi
Senin, 15 Juni 2020
Pemberlakuan New Normal, Pemkab Enrekang Buka Kembali Sejumlah Akses Publik
Kamis, 15 September 2016
perbedaan sel hewan dan tumbuhan
TABEL PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
Sel Tumbuhan
|
Sel hewan
|
Memiliki dinding sel
|
Tidak memiliki diinding sel
|
Memiliki vakuola berukuran besar
|
Memiliki vakuola berukuran kecil
|
Memiliki plastida(kloroplas, kromoplas, dan leukoplas
|
Tidak memiliki plastida
|
Tidak memiliki sentriol
|
Memiliki sentriol
|
![]() |
Sel Hewan dan Sel Tumbuhan |
SEL TUMBUHAN
Tumbuhan memiliki bagian-bagian sel yang membedakannya dengan sel hewan.Bagian-bagian sel tersebut adalah sebgai berikut.
Artikel Penunjang : Pengertian, Ciri, dan Klasifikasi Kingdom Plantae (Tumbuhan)
1.Dinding Sel
Dinding sel
merupakan bagian terluar dari sel.Dinding sel tumbuhan berfungsi sebagai
pelindung dan penunjang sel tumbuhan.Dinding sel yang terbentuk pada
waktu sel membelah disebut dinding primer dan setelah mengalami penebalan,berubah menjadi dinding sekunder.Dinding
Primer sel merupakan selaput tipis yang tersusun atas serat-serat
selulosa.serat-serat selulosa tersebut amat kuat daya regangnya.
Diantara dinding dua
sel yang berdekatan,terdapat lamela tengah,tersusun atas magnesium dan
kalsium pektat yang berupa gel.Diantara dua sel yang
bertetangga,terdapat pori. Melalui pori ini plasma dua sel bertetangga
dihubungkan oleh benang-benang plasma yang dikenal dengan plasma modesmata.
Batang tumbuhan
umumnya lebih keras dibandingkan dengan tubuh manusia. Seorang ,manusia
dapat mencubit manusia lainnya, tetapi tidak dapat mencubit pohon
berkayu.Hal ini dikarenakan bagian luar sel tumbuhan tersusun dari
dinding sel yang amat keras.bahan utama penyusun dinding sel berupa zat
kayu,yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa.Selain
selulosa,dindingbsel juga mengandung zat lain,misalnya pektin,hemi
selulosa, dan glikoprotein.
2.Vakuola
Vakuola merupakan
organel bermembran yang berisi cairan vakuola.Sebenarnya vakuola
terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan.Namun,Vakuola pada tumbuhan
memiliki bentuk dan fungsi yang lebih nyata dibandingkan vakuola pada
sel hewan,Tumbuhan yang masih muda memiliki sel dengan ukuran yang
kecil,tetapi pada tumbuhan yang bertambah besar dan dewasa,vakuola
tampak membesar,bahkan mendominasi sitoplasmadan mendesak sitoplasma ke
tepi dinding sel.Seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Pada dasarnya cairan
sitoplasma bersifat hipertonik terhadap lingkungannya,sehingga terjadi
osmosis,yaitu vakuola menyerap air.Akibatnya,vakuola membesar dan
meningkatkan tekanan air di dalamnya (tekanan turgor) serta mendesak membran vakuola (Tonoplas) ke
arah sitoplasma.Sitoplasma meneruskan tekanannya ke arah dinding
sel.Tekanan turgor berguna untuk mengatur gerakan osmosis cairan dari
luar ke dalam sel,Dinding sel cukup kuat menahan tekanan
sitoplasma,membatasi volume sitoplasma,dan mencegah sel pecah.Di lain
pihak,tekanan dari luar sel kepada tonoplas cukup kuat untuk memelihara turgiditas sel (latin,turgidus=menggelembung).
Fungsi utama vakuola
adalah untuk memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun turgor
sel.Selain itu,fungsi fakuola yang lain adalah sebagai berikut:
- Adanya pidmen antosian,seperti antosianin,memberiikan kemungkinan warna cerah yang menarik pada bunga, pucuk daun, dan buah.
- Kadang kala vakuola tumbuh mengandung enzim hidrolitik yang dapat bertindak sebagai lisosom waktu sel masih hidup.
- Menjadi tempat penimbunan sisa metabolisme, seperti kristal kalsium oksalat, alkalois, tanin, dan lateks(getah).Sel khusus yang mempunyai vakuola dengan tugas menampung lateks disebut latisifer.Latisifer banyak ditemukan pada batang karet,dan tumbuhan sefamilinya.
- Tempat penyimpanan zat makanan seperti sukrosa,garam mineral,dan inulin terlarut yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh sitoplasma.
3.Plastida
Plastida adalah
organel bermembran lengkap,dengan bentuk dan fungsi yang
bermacam-macam.Organel ini hanya ditemukan pada sel tumbuhan,berupa
butir-butir yang mengandung pigmen.Plastida merupakan hasil perkembangan
dari badan kecil yang dikenalproplastida yang banyak di daerah
merismatik.Dalam perkembangannya,proplastida dapat berubah menjadi tiga
tipe,yaitu tipe kloroplas, kromoplas, dan leukoplas.
Artikel Penunjang : Pengertian, Fungsi, dan Macam – Macam Organel Sel
a.Kloroplas
Kloroplas merupakan
organel yang mengandung klorofil. Klorofil berfungsi pada saat
fotosintesis. Struktur kloroplas terdiri dari membran luar yang berguna untuk melewatkan molekul-molekul berukuran kurang dari 10 kilodalton tanpa selektivitas.Membran dalambersifat selektif permeabel dan berguna untuk memilih molekul keluar masuk dengan transpor aktif; Stroma merupakan cairan kloroplas yang berguna untuk menyimpan hasil fotosintesis dalam bentuk pati (amilum); dan tilakoid tempat terjadinya fotosintesis.
Kloroplas banyak
terdapat pada daun dan organ tubuh lainnya yang berwarna hijau.Klorofil
dapat dibedakan menjadi berbagai macam,yaitu:
- Klorofil a :menampilkan warna hijau biru
- Klorofil b :menampilkan warna hijau kuning
- Klorofil c :menampilkan warna hijau cokelat
- Klorofil d :menampilkan warna hijau merah.
b.Kromoplas
Kromoplas adalah
plastida yang memberikan aneka ragam warna nonfotosintesis,seperti
pigmen merah,oranye,kuning,dll..Pigmen yang termasuk kelompok kromoplas
antara lain:
- Karoten, menimbulkan warna kuning jingga dan merah,misalnya pada wortel
- Xantofil, Menimbulkan warna kuning pada daun yang telah tua
- Fikosianin, Memberikan warna biru pada ganggang
- Fikosiantin,Memberikan warna cokelat pada ganggang
- Fikoeritrin, Memberikan warna merah pada ganggang.
c.Leukoplas
Leukoplas adalah
plastida tidak berwarna atau berwarna putih.Umumnya terdapat pada organ
tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari , khususnya pada organ
penyimpanan cadangan makanan.Leukoplas biasanya berguna untuk menyimpan
cadangan makanan, seperti amilum dan protein pada sel-sel batang ketela
pohon dan sel-sel akar pada kentang.
Leukoplas dibedakan menjadi tiga macam,yaitu:
- Amiloplas, yaitu leukoplas yang berfungsi membentuk dan menyimpan amilum,
- Elaioplas(lipidoplas), yaitu leukoplas yang berfungsi untuk membentuk dan menyimpan lemak atau minyak,
- Proteoplas, yaitu leukoplas yang berfungsi menyimpan protein.
D.SEL HEWAN
Hewan memiliki organel yang khas pada selnya,yaitu sentriol yang tidak terdapat pada sel tumbuhan.
1.Sentriol
Sentriol merupakan
sepasang struktur seperti silinder yang memiliki lubang tengah dan
tersusun dari protein mikrotubulus. Anggota pasangan sentriol biasanya
terletak pada posisi menyudut ke arah kanan satu sama lain.
Organel Sel Hewan dan Fungsinya
1. Membran Sel
Membran sel adalah bagian paling luar yang membungkus sel yang tersusun atas lemak (lipid) dan protein (lipoprotein).
Fungsi membran sel
- Melindungi sel
- Mengatur keluar masuknya zat
- Penerima rangsangan dari luar
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya,
kecuali nukleus (inti sel) dan organel, serta sitoplasma terdiri atas
protein material dan air. Sitoplasma bersifat koloid kompleks yakni
tidak cair dan tidak padat yang dapat berubah tergantung konsentrasi
air, jika konsentrasi air rendah akan menjadi padat lembek disebut gel,
sedangkan jika konsentrasi air tinggi akan menjadi encer disebut sol.
Fungsi Sitoplasma
- Tempat berlangsungnya metabolisme sel
- Sumber bahan kimia sel
3. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma adalah bagian selberbentuk benang-benang yang
terdapat di inti sel. Retikulum endoplasma terbagi atas dua yakni
retikulum endoplasma halus (REh) dan retikulum endoplasma kasar (REk).
Retikulum endoplasma halus (REh) adalah tidak melekat dengan ribosom,
sedangkan retikulum endoplasma kasar (REk) adalah melekat pada ribosom.
Fungsi Retikulum Endoplasma
- Alat transportasi zat dalam sel sendiri
- Mensintesis lipid dalam sel (REh)
- Membantu dalam detoksifikasi se-sel berbahaya pada sel (REh)
- Sintesa protein (REk)
4. Mitokondria
Mitokondria adalah organel terbesar yang merupakan mesin dalam sel.
Mitokondria berbentuk mirip dengan cerutu yang memiliki dua lapis
membran yang lekuk-lekuk dan dinamakan kritas. Oksigen dan glukosa
berkombinasi dalam membentuk energi (ATP) yang diperlukan untuk
metabolisme dan aktivitas seluler dalam organel sehingga mitokondria
dijuluki sebagai the power house karna menghasilkan energi.
Mitokondria dalam bentuk tunggulnya disebut dengan mitokondrion.
Mitokondrion adalah organel yang mengubah dari energi kimia ke energi
yang lain.
Fungsi Mitokondria - Menghasilkan energi dalam bentuk ATP
- Respirasi seluler
5. Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan
miosin. Mikrofilamen memiliki kemiripan dengan mikrotubulus tapi
mikrofilamen lebih lembut dan diameternya lebih kecil.
Fungsi Mikrofilamen
- Berperan dalam pergerakan sel, endositosis dan eksositosis
6. Lisosom
Lisosom adalah organel berupa kantong terikat di membran yang berisi
kandungan enzim hidrolitik yang digunakan dalam mengontrol pencernaan
intraseluler di keadaan apapun. Lisosom terdapat pada sel eukariotik.
Fungsi Lisosom
- Pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme endositosis
- Mencerna materi dengan menggunakan fagositosis
- Mengontrol pencernaan intraseluler
- penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi)
7. Peroksisom (Badan Mikro)
Peroksisom adalah kantong kecil yang berisi dengan enzim katalase yang fungsinya menguraikan peroksida (H2O2)
yang merupakan sisa dari metabolisme yang sifatnya toksik menjadi air
dan oksigen yang membahayakan sel. Peroksisom banyak ditemukan di sel
hati dan ginjal.
Fungsi Peroksisom
- Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik
- Perubahan lemak menjadi karbohidrat
8. Ribosom
Ribosom adalah organel sel yang padat dan kecil dengan diameter 20 nm
yang terdiri atas 65%RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom
(Ribonukleoprotein atau RNP ) . Ribosom bekerja dalam menerjemahkan mRNA
untuk membentuk rantai polipeptida (protein) dengan menggunakan asam
amino yang dibawah tRNA pada saat proses translasi. Di dalam sel ribosom
terikat pada retikulum endoplasma kasar (REk), atau membran inti sel.
Fungsi Ribosom
- Tempat berlangsngunya sintesis protein
9. Sentriol
Sentriol adalah struktur berbentuk tabung yang dapat ditemukan pada sel
eukariota. Sentriol juga mengambil peran dalam pembelahan sel dan dalam
pembentukan silia dan flagela. Sepasang sentriol yang membentuk struktur
gabungan disebut dengan sentrosom.
Fungsi Sentriol
- Proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel
- Berperan membentuk silia dan flagela
10. Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah organel sel di dalam sitoplasma yang ditemukan pada
sel eukariot dan berbentuk silindris panjang yang berangga dengan
diameter dalam kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm. Mikrotbulus
terdiri atas molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang
disebut tubulin, dengan spontan bergabung membentuk silindris panjang
berongga pada kondisi tertentu. Mikrotbulus bersifat kaku.
Fungsi Mikrotubulus
- Melindungi sel
- Memberi bentuk sel
- berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol
11. Badan Golgi
Badan golgi atau aparatus golgi atau kompleks golgi adalah organel yang
dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Badan golgi dapat ditemukan di
semua sel eukariotik dan terdapat pada fungsi ekskresi, seperti ginjal. Badan
golgi berbentuk kantong pipih yang berukuran kecil hingga besar dan
terikat oleh membran. Setiap sel hewan memiliki 10-20 badan golgi.
Fungsi Badan Golgi
- Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi
- Membentuk lisosom
- Memproses protein
- membentuk membran plasma
12. Nukleus
Nukleus adalah inti dari sel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas
sel baik itu metabolisme hingga ke pembelahan sel. Nukleus ditemukan
pada sel eukariotik dan mengandung sebagaian besar materi ginetik yang
bentuknya DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama
protein-protein. Nukleus terdiri dari bagian-bagian seperti Membran
inti (karioteka), Nukleoplasma (Kariolimfa), Kromatin/kromosom,
Nukleolus.
Fungsi Nukleus
- Untuk menjaga integritas gen-gen
- Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
- Menyimpan informasi genetik
- Tempat terjadinya replikasi
- Mengendalikan proses metabolisme dalam sel
13. Nukleolus
Nukleolus adalah daerah yang terdapat di dalam inti sel (nukleus) yang
bertanggung jawab dalam pembentukan protein menggunakan RNA (Asam
ribonukleat).
Fungsi Nukleolus
- Bertanggung jawab dalam pembentukan protein
14. Nukleoplasma
Nukleoplasma adalah cairan padat yang berada di dalam inti sel (nukleus)
mengandung serat kromatin, yang padat membentuk kromosom dan gen yang
membawa informasi genetik.
Fungsi Nukleoplasma
- Membentuk kromosom dan gen
15. Membran Inti
Membran inti adalah elemen struktural utama nukleus yang membungkus
keseluruhan organel dan memisahkan antara sitoplasma dan daerah inti.
Membran inti bersifat tak permeabel dengan sebagian besar molekul yang
membuat nukleus membutuhkan pori inti sehingga nukleus dapat melintasi
membran.
Fungsi Membran Inti
- Pelindung inti sel (Nukleus)
- Tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma
SEL PADA TUMBUHAN
SEL PADA TUMBUHAN
I. SEL TUMBUHAN
II. STRUKTUR SEL TUMBUHAN
I. SEL TUMBUHAN
Sel merupakan penyusun tubuh makhluk
hidup sebagaimana telah dibuktikan melalui pengamatan mikroskopis oleh
Mathias Schleiden (seorang ahli anatomi tumbuhan) dan Theodor Schwann
(seorang ahli anatomi hewan) yang kemudian merumuskan bahwa : “sel merupakan kesatuan struktural kehidupan“.
Max Schultze dan Thomas Huxley menyatakan bahwa : “sel merupakan satu kesatuan fungsional kehidupan” yang menunjukkan bahwa aktivitas yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup tercermin dalam aktifitas dalam sel.
Rudolf Virchow (1858) mengemukakan bahwa sel berasal dari sel (omnis cellula e cellula) sehingga lahirlah teori : “sel merupakan kesatuan pertumbuhan“. Setelah ditemukan gen dalam kromosom yang ada di dalam nukleus maka lahirlah teori : “sel merupakan kesatuan heriditas dari makhluk hidup“.
Walther Flemming (1843-1913) dan Eduard Strasburger (1875) mengamati
pembelahan sel pada reproduksi sel sehingga memunculkan teori sel baru
yaitu : “sel merupakan kesatuan reproduksi dari makhluk hidup“.
Sel-sel tumbuhan dewasa berbeda satu
dengan yang lain dalam ukuran, bentuk, struktur dan fungsinya. Walaupun
demikian semua sel tumbuhan memiliki persamaan dalam beberapa segi
sehingga dapat dibanyangkan suatu hipotesis sebuah sel yang segi-segi
dasarnya ada dalam bentuk yang secara nisbi tidak termodifikasi. Sel
hipotesis ini seperti disajikan pada gambar 1, terdiri atas tiga bagian :
(1) Membran sel yang dibagian luarnya di selubungi oleh dinding sel,
(2) selapis protoplasma yang melapisi dinding itu dan disebut protoplas,
dan (3) rongga yang disebut vakuola sentral yang menempati bagian
terbesar ruang di dalam sel.

Gambar 1. Struktur anatomi sel tumbuhan
-
Dinding sel
Sel tumbuhan terdiri atas protoplas yang terselubungi oleh dinding sel. Dinding sel tumbuhan memiliki struktur yang kompleks dengan memiliki tiga bagian fundamental yang dapat dibedakan yaitu lamela tengah, dinding sel primer dan dinding sel sekunder. Semua sel memiliki lamela tengah dan dinding sel primer, sedangkan dinding sel sekunder hanya pada sel-sel tipe tertentu.Lamela tengah adalan suatu lapisan perekat antar sel yang menyekat dinding primer dua buah sel yang bersebelahan. Lapisan ini sebagian besar terdiri atas air dan zat-zat pectin yang bersifat koloid dan bersifat plastik (dapat mudah dibentuk) sehingga memungkinkan gerakaan antar sel dan penyesuaiannya yang diperlukan sebelum sel-sel dapat mencapai ukuran dan bentuk dewasa.Dinding sel primer adalah dinding sel sejati pertama yang dibentuk oleh sebuah sel baru. Walaupun air, zat-zat pektin dan protein banyak dijumpai di dalamnya, dinding sel primer terutama terdiri atas selulosa dan hemiselulosa. Pada kondisi tertentu dinding sel dapat menebal sehingga memenuhi ruang dalam sel. Zat-zat pembentuk dinding sel tambahan ini disebut dinding sel sekunder yang terdiri atas dua atau lebih lapisan yang terpidah-pisah. Sel yang memiliki dinding sel sekunder volumenya tidak dapat bertambah dengan pertumbuhan permukaan atau kembali ke kondisi awal/dinding sel primer. Penyusun dinding sel sekunder sebagian besar selulosa dan zat-zat lain khususnya lignin (zat kayu).Lignifikasi tidak terlalu mengganggu permeabilitas dinding sel terhadap air dan bahan-bahan terlarut, akan tetapi mengubah sifat fisik dan kimiawi dinding sel. Dinding sel yang terlignifikasi menjadi lebih keras dan lebih tahan terhadap tekanan dari pada dinding sel yang berselulosa. -
Plasmodesmata
Plasmodesamata adalah benang-benang protoplasmik halus yang terletak pada tempat-tempat tertentu pada dinding sel primer (yaitu pada noktah yang berupa bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan). Plasmodesamata dapat menembus pori-pori kecil pada dinding sel primer dan lamella tengah diantara sel-sel yang bedekatan sehingga protoplasma kedua sel dapat berhubungan. Plasmodesmata memudahkan proses transportasi bahan-bahan dari sebuah sel ke sel berikutnya tanpa harus melalui selaput-selaput hidup. Adanya plasmodesmata menunjukkan bahwa tumbuhan berperilaku lebih sebagai suatu organisme tunggal dari pada sebagai sekumpulan unit sel bebas. -
Membran sel
Membran sel atau membran plasma merupakan bagian sel yang paling luar yang membatasi isi sel dan sekitarnya. Membran ini tersusun dari dua lapisan yang terdiri dari fosfolipid (50%) dan protein/lipoprotein (50%). Membran plasma bersifat semipermeabel atau selektif permeabel yang berfungsi mengatur gerakan materi atau transportasi zat-zat terlarut masuk dan keluar dari sel.Gambar 2. Membran plasma -
Nukleus
Nukleus adalah inti sel yang memiliki membran inti dengan susunan molekul sama dengan membran sel yaitu berupa lipoprotein. Pori-pori pada membran inti memungkinkan hubungan antara nukleoplasma dan sitoplasma. Fungsi utama nukleus adalah sebagai pusat yang mengontrol kegiatan sel dan mengandung bahan-bahan yang menentukan sifat-sifat turun-temurun suatu organisma. Didalam inti sel tersusun atas tiga komponen yaitu :-
Nukleoulus (anak inti) yang berfungsi untuk menyintesis berbagai macam molekul RNA (asam ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom.
-
-
Nukleoplasma (cairan inti) merupakan cairan yang tersusun dari protein
-
Butiran kromatin yang terdapat pada nukleoplasma, yang dapat menebal menjadi struktur seperti benang yaitu kromosom yang mengandung DNA (asam deoksiribonukleat) yang berfungsi menyampaikan informasi genetik melalui sintesa protein.
-
-
Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat di dalam sel, kecuali di dalam inti sel dan organel sel. Sitoplasma bersifat koloid yaitu tidak padat dan tidak cair. Sitoplasma terdiri atas air yang di dalamnya terlarut banyak molekul kecil, ion dan protein. Bahan-bahan lain yang lazim terdapaat dalama sitoplasma adalah butir minyak dan berbagai macam kristal yang dalam banyak hal tersusun dari kalsium oksalat. Ukuran partikel terlarut adalah 0,001 – 0,1 mikron dan bersifat transparan.Sitoplasma terikat pada permukaan luarnya oleh sebuah selaput yang disebut plasmolema (selaput plasma) dan pada permukaan dalamnya, yang berbatasan dengan vaakuola sentral, oleh selaput lain yang disebut tonoplas (selaput vakuola). Plasmolema dan tonoplas sangat penting dalam fisiologi sel-sel karena sebagian besar mengontrol pertukaran bahan antara sitoplasma dan ruang diluar sitoplasma dan di dalam vakuolaKoloid sitoplasma dapat mengalami perubahan dari fase sol ke fase gel atau sebaliknya. Fase sol jika konsentrasi air tinggi dan gel jika konsentrasi air rendah. Di dalam sitoplasma terkandung organel-organel sel atau daerah pada sitoplasma hidup yang teralokasi khusus untuk fungsi tertentu. Organel-organel tersebut adalah :-
Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam sitoplasma. Dalam pengamatan mikroskop, retikulum endoplasma nampak seperti saluran berkelok-kelok dan jala yang berongga-rongga. Saluran-saluran tersebut berfungsi membantu gerakan subsatansi-subsatansi dari satu bagainsel ke bagian sel lainnya. Dalam sel terdapat dua tipe retikulum endoplasma (RE) yaitu retikulum endoplasma kasar (REK) dan retikulum endoplasma halus (REH).REK dikatakan kasar karena permukaannya diselubungi oleh ribosom sehingga tampak seperti helaian panjang kertas pasir. Ribosom adalah tempat sintesa protein yang hasilnya akan melekat pada retikulum endoplasma dan biasanya ditujukan untuk luar sel. REH tidak ditempeli ribosom sehingga permukaannya nampak halus. REH memiliki enzim-enzim pada permukaannya yang berfungsi untuk sintesis lipid, glikogen dan persenyawaan steroid seperti kolesterol, gliserida dan hormon.Gambar 3. Organel sel tumbuhan : (1) Nukleus, (2) Pori-pori nuklear, (3). RE kasar, (4) RE halus, (5) Ribosom pada RE kasar, (6) Protein yang ditranspor, (7) Vesikel transpor, (8) Badan golgi, (9) Bagian cis dari badan golgi, (10) Bagian trans dari badan golgi dan (11) Cisternae badan golgi -
Badan golgi.Badan golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi membran. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik. Badan golgi pada sel tumbuhan biasa disebut diktiosom. Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk sisterna, tubulus dan vesikula. Sisterna mebentuk pembuluh halus (tubulus). Dari tubulus diepaskan kantong-kantong kecil yang berisi bahan-bahanyang diperlukan seperti enzim-enzim atau pembentuk dinding sel. Fungsi badan golgi dalam sel yaitu :
-
Membentuk kantong-kantong (vesikula) yang bersisi enzim-enzim dan bahan lain untuk sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar.
-
Membentuk membran plasma
-
Membentuk dinding sel
-
Membentuk akrosom pada sel spermatozoa yang berisis enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
-
-
Ribosom
Ribosom adalah organel kecil bergaris tengah 17 – 20 mikron yang tersusun oleh RNA ribosom dan protein. Ribosom terdapat pada semua sel hidup dan terdapat bebas dalam sitoplasma atau melekat pada REK. Tiap ribosom terdiri atas dua sub unit yang saling behubungan dalam suatu ikatan yang distabilkan oleh ion magnesium. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein, dimana pada waktu sintesis protein, ribosom mengelompok membentuk poliribosom (polisom). -
Peroksisom dan glioksisom
Peroksisom adalah kantong-kantong yang memiliki membran tunggal. Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas adalah enzim katalase. Fungsi enzim tersebut adalah mengkatalisis perombakan hydrogen peroksida (H2O2). Senyawa tersebut merupakan produk metabolisme sel yang berpotensi membahayakan sel. Peroksisom juga berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat.Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan mislnya pada lapisan aleuron biji padi-padian . aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang terdapat dlam vakuola. Glioksisom sering ditemukan pada jaringan penyimpan lemak dari biji yang berkecambah. Gioksisom berisi enzim pengubah lemak menjadi gula. Proses perubahan tersebut menghasilkan energi yang diperlukan dalam perkecambahan. -
Mitokondria
Mitokondria adalah organel sel penghasil energi sel. Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu membran dalam dan membran luar. Membran luar memiliki permukaan halus, sedangkan membran dalam berlekuk-lekuk yang disebut kista. Mitokondria adalah struktur yang mampu bereproduksi sendiri. Pada pembelahan sel, semua kitokondria membelah diri, setenganhnya menuju ke sel anak yang satu dan setengahnya ke sela anak yang lain. Mitokondria mengandung enzim-enzim untuk fosforilasi oksidatif dan sistem transpor electron. Pada bagian membran dalam dihasilkan enzim pembuatn ATP dan protein yang diperlukan untuk pernafasan antar sel.Membran dalam mitokondria terbagi menjadi dua ruang yaitu :-
Ruang intermembran yaitu ruangan diantara membran luar dan membran dalam. Membran luar dapat dilalui oleh semua molekul kecil tetapi tidak dapat dilalui protein dan molekul besar.
-
Matriks mitokondria : merupakan ruangan yang diselubungi oleh membran dalam. Didalam matriks tersebut tahapan metabolisme terjadi, mengandung enzim untuk siklus Krebs dan oksidasi asam lemak, mengandung banyak butiran protein dan DNA, ribosom dan beberapa jenis RNA. Mitokondria dapat menyintesis protein sendiri karena memiliki DNA, RNA dan ribosom.
-
-
Plastida
Plastida adalah organel sitoplasma yang tersebar pada sel tumbuhan dan terlihat jelas di bawah mikroskop sederhana. Plastida sangat bervariasi ukuran dan bentuknya, pada sel-sel tumbuhan berbunga biasanya berbentuk piringan kecil bikonveks. Meskipun macam-macam plastida dihubungkan dengan fungsi-fungsi fisiologis yang tetap, namun macam tersebut diklasifikan berdasarkan warnanya yaitu :Gambar 4. Kloroplast dan klorofil-
Leukoplast (tidak berwarna) : biasanya lazim terdapat dalam sel-sel yang tidak terkena cahaya matahari, misalnya pada jaringan yang terletak sangat dalam pada bagian tumbuhan baik di atas maupun di dalam tanah. Fungsinya adalah sebagai pusat sintesis dan penyimpanan makanan cadangan seperti pati.
-
Kloroplast yang mengandung klorofil yaitu suatu campuran pigmen yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Fungsinya adalah menangkap energi cahaya yang diperlukan untuk proses potosintesis.
-
Kromoplast yang mengandung pigmen-pigmen lain yang menentukan timbulnya warna merah, jingga dan kuning pada bagian-bagian tumbuhan. Fungsinya masih belum jelas, tetapi berhubungan dengan kemasakan buah dari mulai hijau sampai dengan berwarna merah berhubungan dengan penurunan dan peningkatan jumlah kromoplast.
-
-
Vakuola sentral
Vakuola adalah rongga besar di bagian dalam sel yang berisi cairan vakuola yang merupakan suatu larutan cair berbagai bahan organik dan anorganik yang kebanyakan adalah cadangan makanan atau hasil sampingan metabolisme. Vakuola diselubungi oleh selaput vakuola yang disebut tonoplas. Umumnya vakuola tidak berwarna, namun dapat berwarna kebiru-biruan atau kemerah-merahan karena adanya pigmen terlarut yang termasuk bahan kimia kelompok antosianin. Pada tumbuhan muda berisi banyak vakuola berukuran kecil, akan tetapi dengan semakin matangnya usia sel maka terbentuk vakuola yang semakin membesar. Vakuola berisi bahan-bahan antara lain : asam organik, asam amino, glukosa, gas, garam-garam kristal, alkaloid (nikotin, kafein, kinin, tein, teobromin, solanin dan lain-lain)Vakuola dijuluki sebagai “tangki” bahan simpanan atau eksresi. Kehadiran vakuola menjadikan sitoplasma terdorong ke pinggiran sel sehingga protoplas dekat dengan permukaan. Dengan demikian pertukaran bahan antara sebuah sel dengan sekelilingnya menjadi lebih efifisien. Vakuola sentral mempunyai fungsi rangka yang penting karena biasanya volume cairan yang dikandungnya cukup besar untuk menyebabkan dinding sel bagian luar akan meregang. Tekanan ke arah dalam pada cairan vakuola yang disebabkan oleh dinding sel yang meregang tadi menimbulkan ketegaran pada dinding sel, dan karena itu juga pada sel secara keseluruhan. Jika terjadi penghilangan cairan dalam vakuola lebih cepat dari pada penggantinya, tumbuhan akan mengalami kelayuan, daunnya berguguran dan batangnya merunduk. Kondisi ini akan pulih apabila vakuola segera kembali “mengembung” sebagai akibat penyerapan air oleh akar lebih cepat dari pada hilangnya air dari bagian-bagian lain tumbuhan itu.
-
organel sel
STRUKTUR SEL
Organisme yang beraneka ragam pada dasarnya memiliki struktur sel yang hampir sama. Secara umum, sel tersusun atas membran dan protoplasma. Protoplasma terdiri atas cairan sel (sitoplasma) dan organel-organep sel. Organel merupakan bagian sel yang mempunyal fungsi khusus. Organel yang terdapat di dalam sel adalah sebagai berikut.
Organisme yang beraneka ragam pada dasarnya memiliki struktur sel yang hampir sama. Secara umum, sel tersusun atas membran dan protoplasma. Protoplasma terdiri atas cairan sel (sitoplasma) dan organel-organep sel. Organel merupakan bagian sel yang mempunyal fungsi khusus. Organel yang terdapat di dalam sel adalah sebagai berikut.
a. Membran Sel (Membran Plasma)
Membran sel tersusun atas fosfor,
lemak (lipid), karbohidrat, dan protein. Membran
sel berfungsi sebagai pelindung dan pengatur lalu lintas zat yang keluar
masuk sel. Membran sel bersifat semipermeabel.
Artinya, membran sel hanya dapat dilewati oleh zat tertentu. Zat yang dapat
melewati membran sel, misalnya air, oksigen, zat yang larut dalam lemak, dan
ion tertentu. Gula dan protein tidak dapat melewati membran sel.
b. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel.
Sitoplasma mengandung berbagai macam zat, di antaranya protein, lemak,
karbohidrat, zat-zat anorganik, enzim, vitamin, dan hormon. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
reaksi metabolisme sel karena organel sel terdapat di sitoplasma.
c. Inti Sel (Nukleus)
Nukleus tersusun atas membran,
cairan inti (nukleoplasma), kromosom, dan anak inti (nukleolus). Cairan inti
tersusun atas air, protein, dan mineral. Kromosom merupakan pembawa sifat
menurun, yang tersusun atas benang-benang kromatin. Nukleolus berperan dalam
pembuatan komponen ribosom.
d. Mitokondria
Mitokondria adalah organel bermembran yang berfungsi sebagai tempat penghasil energi. Semakin aktif suatu sel,
semakin banyak mitokondrianya.
e. Ribosom
Ribosom berbentuk butiran-butiran. Ribosom ada yang menempel pada
membran retikulum endoplasma dan ada pula yang bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi dalam pembuatan
(sintesis) protein.
f. Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma merupakan saluran berliku yang membentang dan
inti sel menuju ke sitoplasma. Ada dua
tipe RE, yaitu RE kasar dan halus.
Pada mernbran RE kasar, terdapat ribosom. RE halus tidak ditempeli ribosom. RE berperan untuk membuat dan
menyalurkan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh organel-organel sel.
g. Badan Golgi (Kompleks Golgi)
Badan Golgi berbentuk seperti kumpulan
kantong yang bertumpuk-tumpuk. Badan
Golgi berperan untuk memodifikasi bahan-bahan yang dihasilkan oleh RE dan
menyalurkannya ke organel-organef yang membutuhkan.
h. Lisosom
Lisosom merupakan organel berbentuk kantong yang berisi enzim pencernaan.
Lisosom berfungsi untuk mencerna zat
sisa, makanan, atau zat asing. Jika lisosom pecah, enzim di dalamnya akan
mencerna/ menghancurkan organel se dan akibatnya sel akan mati. Lisosom hanya
terdapat pada sel hewan.
I. Sentriol
Sentriol berperan dalam
pembelahan sel. Sentriol hanya dimiliki oleh sel hewan.
j. Vakuola
Vakuola berarti ruangan sel. Pada
tumbuhan yang sudah tua, vakuola berukuran besar dan berisi cadangan makanan.
Sedangkan pada sel hewan, vakuola berukuran kecil. Pada protozoa, terdapat dua
jenis vakuola, yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil. Vakuola makanan berfungi untuk mencerna makanan. Vakuola kontraktil berfungsi
mengeluarkan zat sisa dan mengatur keseimbangan air dalam sel.
k. Plastida
Plastida hanya terdapat pada
tumbuhan. Plastida mengandung pigmen tertentu. Kloroplas merupakan plastida yang berwarna hijau karena memiliki klorofil
dan berperan dalam proses
fotosintesis. Kromoplas berwarna
kuning karena memiliki pigmen xantofil.
Leukoplas berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.
I. Dinding Sel
Membran sel tumbuhan dilindungi
oleh dinding sel. Selain melindungi sel, dinding sel juga menjaga bentuk sel
tumbuhan tidak berubah dan kaku.
3. BENTUK SEL
Bentuk sel sangat bervariasi, ada
yang kotak, bulat, lonjong, dan ada yang tidak beraturan. Ukurannya juga sangat
bervariasi. Umuninya berkisar antara 5 mikron sampai 15 mikron (1 mikron =
0,001 mm).
Sel tumbuhan berbeda dengan sel
hewan, baik bentuk maupun susunannya. Perbedaan itu terletak pada selaput plasma
dan organel-organel di dalamnya. Pada sel hewan, selaput plasma hanya merupakan
lapisan tipis yang tersusun dan lipoprotein. Di dalam plasma sel hewan terdapat
organel yang tidak dijumpai pada plasma sel tumbuhan, yaitu sentrosom yang
mengandung dua sentriol.
sejarah sel
SEJARAH PENEMUAN SEL

1. ROBERT HOOKE
Teori = Merupakan penemu sel, setelah mengamati sayatan gabus kering.
Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari katabahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan. Pada tahun 1835, sebelum teori Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Teori = Merupakan penemu sel, setelah mengamati sayatan gabus kering.
Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari katabahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan. Pada tahun 1835, sebelum teori Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.

Teori = Sel merupakan kesatuan struktural
Scheiden & Schwan adalah tokoh ilmuan yang telah berjasa dalam dunia mikrobiologi, dengan teori sel merupakan suatu kesatuan struktural (berdasarkan bentuk). Scheilden mengamati sel pada tumbuhan danSchwann mengamati sel pada hewan.
berikut adalah hasil pengamatannya:
Sel Hewan
1. tidak memiliki dinding sel
2. tidak memiliki plastida
3. memiliki lisosom
4. memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa lemak dan glikogen
6. bentuk tidak tetap
7. pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit
Sel Tumbuhan
1. memiliki dinding sel dan membran sel
2. umumnya memiliki plastida
3. tidak memiliki lisosom
4. tidak memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa pati
6. bentuk tetap
7. memiliki vakuola ukuran besar, banyak
Scheiden & Schwan adalah tokoh ilmuan yang telah berjasa dalam dunia mikrobiologi, dengan teori sel merupakan suatu kesatuan struktural (berdasarkan bentuk). Scheilden mengamati sel pada tumbuhan danSchwann mengamati sel pada hewan.
berikut adalah hasil pengamatannya:
Sel Hewan
1. tidak memiliki dinding sel
2. tidak memiliki plastida
3. memiliki lisosom
4. memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa lemak dan glikogen
6. bentuk tidak tetap
7. pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit
Sel Tumbuhan
1. memiliki dinding sel dan membran sel
2. umumnya memiliki plastida
3. tidak memiliki lisosom
4. tidak memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa pati
6. bentuk tetap
7. memiliki vakuola ukuran besar, banyak

3. Max Schultze
Teori = Sel merupakan kesauan fungsional
Namanya sangat dikenal karena karyanya pada teori sel. Dengan menggabungkan teori Felix Dujardindari konsep “sarcode” pada binatang dengan Hugo von Mohl dengan protoplasma pada sayuran, ia menyatukan keduanya, dan dua hal itu termasuk di bawah nama umum protoplasma, mendefinisikan sel sebagai nucleated massa dari protoplasma dengan atau tanpa sel-dinding (Das Protoplasma der Rhizopoden und der Pflanzenzellen; ein Beiträg zur Theorie der Zelle,1863).
Teori = Sel merupakan kesauan fungsional
Namanya sangat dikenal karena karyanya pada teori sel. Dengan menggabungkan teori Felix Dujardindari konsep “sarcode” pada binatang dengan Hugo von Mohl dengan protoplasma pada sayuran, ia menyatukan keduanya, dan dua hal itu termasuk di bawah nama umum protoplasma, mendefinisikan sel sebagai nucleated massa dari protoplasma dengan atau tanpa sel-dinding (Das Protoplasma der Rhizopoden und der Pflanzenzellen; ein Beiträg zur Theorie der Zelle,1863).

4. Rudholf Virchow
Teori = Sel merupakan kesatuan pertumbuhan(omne cellulae e cellula)
Virchow berperan dalam banyak penemuan penting. Meskipun dia dan Theodor Schwann tidak disebutkan bersamaan, dia paling banyak diketahui karena theorinya tentang sel. Ia adalah orang pertama yang menemukan sel-sel leukemia. Dia adalah orang pertama yang menerima dan menjiplak hasil kerja Robert Remak yang memnyatakan asalu usul sel adalah pembagian unsur sebelumnya. Teori ini ia tuangkan dalam epigram Omnis cellula e cellula (“setiap sel berasal dari sel sebelumnya”) yang dipublikasikan tahun 1858. (epigram ini sebenarnya ditemukan François-Vincent Raspail tapi dipopulerkan oleh Virchow). Ini adalah penolakan terhadap konsep generasi spontan (spontaneous generation), yang menyatakan organisme berasal dari benda mati.
Teori = Sel merupakan kesatuan pertumbuhan(omne cellulae e cellula)
Virchow berperan dalam banyak penemuan penting. Meskipun dia dan Theodor Schwann tidak disebutkan bersamaan, dia paling banyak diketahui karena theorinya tentang sel. Ia adalah orang pertama yang menemukan sel-sel leukemia. Dia adalah orang pertama yang menerima dan menjiplak hasil kerja Robert Remak yang memnyatakan asalu usul sel adalah pembagian unsur sebelumnya. Teori ini ia tuangkan dalam epigram Omnis cellula e cellula (“setiap sel berasal dari sel sebelumnya”) yang dipublikasikan tahun 1858. (epigram ini sebenarnya ditemukan François-Vincent Raspail tapi dipopulerkan oleh Virchow). Ini adalah penolakan terhadap konsep generasi spontan (spontaneous generation), yang menyatakan organisme berasal dari benda mati.

5. Thomas huxley
Teori = Sel merupakan kesatuan fisik kimia
Teori = Sel merupakan kesatuan fisik kimia

6) Watson and Crick
Teori = Sel merupakan kesatuan hereditas
Teori = Sel merupakan kesatuan hereditas

7. Robert Brown
Teori = Pada sel terdapat inti sel ( Nukleus ) adalah botanis Skotlandia yang memberikan sumbangan penting terhadap botani melalui penemuan inti sel dan aliran sitoplasma, pengamatan pertama dari Gerakan Brown, penelitian awal terhadap penyerbukan dan pembuahan tumbuhan. Brown juga salah satu yang pertama mengenali perbedaan mendasar antara tumbuhan gimnosperma dan angiosperma, dan melakukan studi awal palinologi. Dia juga memberikan banyak sumbangan terhadap taksonomi tumbuhan, termasuk penggolongan sejumlah familia tumbuhan yang masih diterima saat ini, dan banyak marga dan spesies tumbuhan Australia, hasil penjelajahannya beserta Matthew Flinders
Teori = Pada sel terdapat inti sel ( Nukleus ) adalah botanis Skotlandia yang memberikan sumbangan penting terhadap botani melalui penemuan inti sel dan aliran sitoplasma, pengamatan pertama dari Gerakan Brown, penelitian awal terhadap penyerbukan dan pembuahan tumbuhan. Brown juga salah satu yang pertama mengenali perbedaan mendasar antara tumbuhan gimnosperma dan angiosperma, dan melakukan studi awal palinologi. Dia juga memberikan banyak sumbangan terhadap taksonomi tumbuhan, termasuk penggolongan sejumlah familia tumbuhan yang masih diterima saat ini, dan banyak marga dan spesies tumbuhan Australia, hasil penjelajahannya beserta Matthew Flinders
Langganan:
Postingan (Atom)